Kampung Sayur Cempaka

     Description: C:\Users\asus\Downloads\download (10).jpeg

Kondisi lingkungan yang minim penghijauan, terkesan tidak tertata serta terdapat lahan yang sering dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga  sehingga menimbulkan kesan lingkungan permukiman warga yang tidak sehatDalam upaya menjadikan kawasan permukiman warga yang lebih representatif, warga dengan kesadaran hati bergotong royong membersihkan lahan yang semula tidak terawat dan sering dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga mengalihfungsikan dengan konsep awal dijadikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkumpul dan dijadikan sebagai pusat kegiatan ronda malam dan semakin bermetamorfosis seiring inovasi dan insiatif warga menjadi kawasan Kampung Sayur Cempako.

 

Terbentuknya Kampung Sayur Cempako Kelurahan Dua-puluh-enam Ilir Kecamatan Bukitkecil di RT. 17 berawal dari keinginan warga untuk menjadikan lingkungannya bersih dan hijau, selain itu juga harga kebutuhan sembako yang terus merangkak naik yang semakin membebani perekonomian keluarga, dan banyaknya sampah botol plastik dan barang-barang rumah tangga yang tidak terpakai yang keberadaannya mengotori lingkungan tempat tinggal warga. Sejalan dengan itu program Pemerintah Kota Palembang yang terus menggalakkan gotong royong untuk memerangi sampah, akhirnya warga yang dimotori oleh Rudi Harsyam, Fathul Rahman, SH dan Romli, ST (Ketua RT. 17 RW .05 Kelurahan Dua-puluh-enam Ilir) sepakat untuk menjadikan kawasan RT. 17 sebagai Kampung Sayur Cempako dengan cara menanam sayur-sayuran kebutuhan sehari-hari di pekarangan rumah masing-masing yang media tanamnya dengan memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai yang ada di sekitar seperti botol bekas air mineral, ban bekas, pengering mesin cuci, pipa, dan lain-lain.